Paper Editor – Penentuan kriteria dalam uji statistik, khususnya pada uji hipotesis masih banyak yang bingung. Inteprestasi ini merupakan hal penting mendasar yang harus dilakukan dengan tepat.

Padahal ini merupakan dasar dalam membaca hasil statistik, baik yang dikerjakan orang lain, teman ataupun mandiri. Penting untuk memahami dasar kriteria dalam membaca nilai statistik.

Dalam statistik kerapkali ada nilai signifikansi, nilai probabilitas, dan nilai statistik.

Selanjutnya untuk memudahkan pembaca, maka langsung saja ke contoh. Sedangkan, istilah nilai signifikansi, nilai probabilitas, dan nilai statistik akan diulas dalam artikel lainnya.

Baca Juga: Cara Melakukan Submit Jurnal di OJS, Umumnya Ada 4 Tahap Utama yang Harus Dikerjakan

Pada uji hipotesis, uji pra syarat, uji asumsi klasik ataupun uji-uji lainnya, maka akan identik dengan nilai yang didapatkan dari olah statistik dan nilai yang diperoleh dari tabel yang tersedia (merupakan paten).

Nilai hasil olah statistik

Pertama, papers bisa melihat nilai dari statistik, pada uji t maka disebut dengan t hitung, pada uji F maka disebut dengan F hitung, dan lainnya.

Kedua, bisa mencari nilai t tabel atau F tabel atau hasil uji lainnya mengacu pada rumus tabel. Misalnya ketika mencari rumus tabel ke 10 uji t.

Selanjutnya maka bisa dibandingkan nilai hitung dan nilai tabel, tentunya dengan mengacu kriteria yang ada.

Nilai t hitung Nilai t tabel n ke 10
2.987 1.812

Inteprestasinya jika t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima.

Itu merupakan contoh dalam membandingkan nilai t hitung dan nilai t tabel n ke 10.

Nilai tabel merupakan rumus atau paten, namun bisa dicari dengan excel. Opsi lainnya bisa mencari pada google.

Baca Juga: Biaya Publikasi Jurnal, Ada 3 Jenis, Kenali Ini Sebelum Memilih Jurnal Tujuan Publikasi!

Nilai signifikansi

Nilai signifikansi biasanya menggunakan angka signifikansi 0.10, 0.25, 0.05 dan lainnya. Namun yang paling sering digunakan adalah nilai signifikansi 0.05.

Selanjutnya papers dapat membandingkan nilai signifikansi yang didapatkan dari uji statistik dan yang tertera di tabel.

Nilai signifikansi t Nilai signfikansi
0.756 0.05

Inteprestasinya dengan ketentuan jika nilai sig. < 0.05 maka hipotesis dinyatakan signikan.

Sesuai contoh diatas maka hipotesis dinyatakan diterima dan signifikan. 

Begitupun dalam beragam uji, dapat diinteprestasi dengan menggunakan dua rumus dasar tersebut.