Contoh Skripsi BAB V Pembahasan dalam Penelitian Kuantitatif, Judul: PENGARUH PENGETAHUAN, BUDAYA DAN KELOMPOK ACUAN TERHADAP REFERENSI MAHASISWA MENABUNG DI BANK SYARIAH TULUNGAGUNG

Written by Latif

March 11, 2023

  1. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Referensi Menabung Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Tulungagung Di Bank Syariah.

Pengetahuan merupakan pengalaman yang terekam dalam kesadaran seseorang. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, berkenaan dengan hal-hal yang di lihat, di dengan maupun di alami. Pengetahuan adalah informasi yang telah diinterprestasikan oleh seseorang dengan menggunakan sejarah, pengalaman, dan skema interpretasi yang dimilikinya.[1]

Tahap pengetahuan dimulai ketika konsumen menerima stimulus fisik atau sosial yang memberikan pemaparan dan perhatian pada produk baru dan cara kerjanya. Dalam tahap ini konsumen sadar akan produk bersangkutan, tetapi tidak membuat keputusan apapun sehubungan dengan relevensi produk dengan suatu masalah atau kebutuhan yang dikenali.[2]

Kotler menerangkan pengetahuan adalah suatu perubahan dalam perilaku suatu individu yang berasal dari pengalaman. Konsumen memiliki tingkatan pengetahuan produk yang berbeda, yang dapat di pergunakan unutuk menerjemahkan informasi baru dan membuat pilihan keputusan.

Referensi menabung artinya erat hubungannya dengan kebutuhan-kebutuhan yang muncul dari dalam individu, merupakan faktor yang berhubungan dengan dorongan fisik, motif, mempertahankan diri dari rasa lapar, rasa takut rasa sakit, juga dorongan ingin tahu membangkitkan.

Pengetahuan menjadi faktor penting yang dapat menjadi referensi dasar bagi seseorang untuk memilih atau menabung. Dengan pengetahuan seseorang akan melakukan identifikasi dasar untuk mengetahui mengenai produk apa saja yang hendak digunakan tersebut.

Hubungan antara pengetahuan terhadap referensi menabung mahasiswa sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Dewi, berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan menunjukan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap minat menabung masyarakat.[3]  Kemudian penelitian Ilma Hasil penelitian ini menunjukan bahwa seluruh variable X atau didalamnya terdapat variabel pengetahun berpengaruh positif dan signifikan bersama-sama terhadap minat menabung mahasiswa IAIN Tulungagung di Bank Syariah.[4]

Sesuai dengan penghitungan, dapat diketahui nilai signifikansi sebesar 0,003. Sesuai dengan jika nilai sig. < 0,05 maka artinya variabel X berpengaruh terhadap variabel Y, 0,001 < 0,05 maka dapat dikatakan pada hipotesa yang pertama atau variabel Pengetahuan berpengaruh terhadap Referensi menabung. Selain itu dengan membandingkan, penghitungan uji T Parsial berdasarkan t hitung dan t tabel, jika nilai t hitung > t tabel maka dapat dikatakan variabel independen memberikan berpengaruh terhadap variabel dependen dengan nilai 3,324 > 1,292 yang dapat dikatakan memberikan pengaruh. Maka kesimpulan dari hasil dari penelitian pada hipotesa pertama yaitu ada pengaruh pengetahuan terhadap referensi menabung.

 

  1. Pengaruh Budaya Terhadap Referensi Menabung Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Tulungagung Di Bank Syariah.

Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Melalui keluarga dan institusi utama lainya, setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Budaya adalah keseluruhan kepercayaan, nilai-nialai dan kebiasaan yang dipelajari yang mampu mengarahkan perilaku konsumen para masyarakat tertentu.[5]

Isi utama dari nilai budaya sering digunakan sebagai pendekatan oleh pihak pemasar didalam menganallisis budaya, dalam rangka melakukan terobosan pada strategi pemasaran. Pemasar biasanya berfokus pada nilai budaya yang dominan dalam suatu masyarakat. Konten budaya yang sering dilihat oleh pemasar adalah kepercayaan, sikap, sasaran, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh sebagaian besar masyarakat yang ada, mengenai aspek lingkungan sosial dan fisik.[6]

Budaya menjadi salah satu faktor yang dapat bersumber dari lingkungan atau kondisi lingkungan yang dapat menjadi pemicu seseorang untuk terpengaruh. Budaya juga dapat memeberikan pengaruh dengan kuat terhadap seseorang baru yang kemudian tergabung dalam sebuah kelompok tersebut. Bahkan budaya juga dapat menjadi sebuah hal yang harus dilaksanakan bagi seseorang yang berdiam dalam sebuah lingkungan yang fanatik.

Hubungan antara budaya terhadap referensi menabung sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan Maghfiroh, Hasil penelitian ini menunjukkan lingkungan sosial terdapat pengaruh terhadap minat menabung di bank syariah dengan nilai signifikan sebesar 0,001($) religiusitas, pendapatan, dan lingkungan sosial secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap minat menabung di bank syaraiah dengan signifikan sebesar 0,001.[7]

Tujuan utama dalam menganalisis kebudayaan di dalam menajemen pemasaran adalah untuk memahami isi makna dari sudut pandang konsumen yang menggunakanya. Pemahaman budaya ini menuntun manusia untuk bisa mempersepsikan dunia, bagaimana kita berpikir tentang diri kita sendiri serta hubungan kita dengan orang lain, selain itu budaya juga menuntun kita bagaimana menetapkan serta mencapai tujuan hidup, dan bagaimana mempertukarkan pesan.

Suprihati, Pengaruh Religiusitas, Budaya, Pengetahuan Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Koperasi Syariah, Jurnal, Metode pengumpulan data melalui observasi langsung dengan menyebarkan kuesioner, wawancara dengan masyarakat yang menabung di Koperasi Syariah Bina Insan Mandiri sebagai populasi dan sampelnya. Penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda dengan uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa religiusitas tidak berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat untuk menabung di koperasi syariah, budaya berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat untuk menabung di koperasi syariah. pengetahuan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat untuk menabung di koperasi syariah. Secara simultan terdapat pengaruh antara religiusitas, budaya dan pengetahuan terhadap minat minat masyarakat untuk menabung di koperasi syariah.[8]

Gicella fanny andriani dan halmawati, pengaruh bagi hasil, kelompok acuan, kepercayaan dan budaya terhadap minat menjadi nasabah bank syariah, penelitian  ini  merupakan  penelitian  dengan  menggunakan  metode  kuantitatif, data  pada  penelitian  ini  peneliti  menggunakan  dua  cara  yaitu  penelitian lapangan (field  research)sebagai  data  primer  dan  penelitian  kepustakaan (library  research) sebagai   data   sekunder, berdasarkan  hasil  pengolahan  dan  analisis  data  yang  telah  peneliti  lakukan  sebelumnya,  maka dapat ditarik kesimpulan : 1)bagi hasil tidak berpengaruh positif terhadap minat menjadi nasabah bank syariah. 2)kelompok acuan tidak berpengaruh positif terhadap minat menjadi nasabah bank syariah. 3)kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat menjadi nasabah bank syariah. 4)budaya berpengaruh positif terhadap minat menjadi nasabah bank syariah.[9]

Sesuai dengan penghitungan, dapat diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000. Sesuai dengan jika nilai sig. < 0,05 maka artinya variabel X berpengaruh terhadap variabel Y, 0,002 < 0,05 maka dapat dikatakan pada hipotesa yang kedua atau variabel X2 yaitu Budaya berpengaruh terhadap Referensi menabung. Selain itu dengan membandingkan, penghitungan uji T Parsial berdasarkan t hitung dan t tabel, jika nilai t hitung > t tabel maka dapat dikatakan variabel independen memberikan berpengaruh terhadap variabel dependen dengan nilai 3,651 > 1,292, yang dapat dikatakan memberikan pengaruh. Maka kesimpulan tentang hasil penelitian ini pada hipotesa kedua yaitu Ada Pengaruh Budaya terhadap Referensi menabung.

 

 

  1. Pengaruh Kelompok Acuan Terhadap Referensi Menabung Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Tulungagung Di Bank Syariah.

Kelompok acuan adalah kelompok yang berfungsi sebagai referensi bagi seseorang dalam keputusan pembelian dan konsumsi. Kelompok acuan bagi seseorang bisa terdiri dari satu orang atau lebih dari satu sampai puluhan. Kelompok acuan bagi seseorang mungkin berasal dari kelas sosial yang sama atau berbeda, dari budaya yang sama atau berbeda, bahkan dari sub budaya yang berbeda atau sama.[10]

Sebuah kelompok (group) merupakan kumpulan dari dua atau lebih orang-orang yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama, tujuan tersebut bisa merupakan tujuan individu atau tujuan bersama. Di dalam perspektif pemasaran, masing-masing kelompok di mana konsumen menjadi anggotanya akan mempengaruhi peilaku pembelian dan konsumsi dari konsumen tersebut. Kelompok mempengaruhi proses pembelian dalam dua cara. Pertama, kelompok mempengaruhi pembelian yang dibuat oleh seorang konsumen. Kedua, anggota-anggota kelompok seringkali membuat keputusan bersama-sama sebagai sebuah kelompok.[11]

Kelompok acuan juga menjadi faktor lain yang dapat memberikan efek mempengaruhi seseorang. Kelompok acuan akan cenderung menjadi contoh seseorang untuk memilih atau melakukan sebuah tindakan. Dengan kelompok acuan bahkan seseorang dengan tingkat fanatisme yang tinggi maka dapat meniru segala apa yang dilakukan oleh kelompok acuan tersebut.

Hubungan antara kelompok acuan terhadap referensi mahasiwa menabung sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan Halmawati. Hasil pengujian budaya nilai koefisien yang dihasilkan sebesar 0,269 nilai ini menunjukan bahwa setiap penambahan satu satuan dari bagi hasil, maka akan meningkatkan minat menjadi nasabah bank syariah sebesar 0,269. Nilai t hitung sebesar 4,649 dengan tingkat probabilitas signifikansi 0,00 < 0,05. Yang artinya kelompok acuan memiliki pengaruh terhadap minat menjadi nasabah bank syariah.[12]

Fadhilatul Hasanah, Pengaruh Tingkat Religiusitas, Pengetahuan, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Referensi Menabung Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Pada Bank Syariah, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis regresi linier berganda. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa UMP dengan jumlah sampel 99 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial nilai thitung>ttabel (9,602>1,985) dan nilai sig t < 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga tingkat religiusitas berpengaruh terhadap referensi menabung mahasiswa UMP pada bank syariah yaitu berupa kepatuhan agama karena bagi mahasiswa menggunakan bank syariah berkaitan dengan masalah keimanan dan keyakinan terhadap pengharaman riba bagi umat Islam namun secara parsial tidak ada pengaruh pengetahuan, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap referensi menabung mahasiswa UMP pada Bank Syariah, sedangkan secara simultan menunjukkan nilai Fhitung> Ftabel ( 24,471>2,470) dan nilai sig F < 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga tingkat religiusitas, pengetahuan, kualitas produk dan kualitas pelayan berpengaruh terhadap referensi menabung mahasiswa UMP pada Bank Syariah.[13]

Sesuai dengan penghitungan, dapat diketahui nilai signifikansi sebesar 0,001. Sesuai dengan jika nilai sig. < 0,05 maka artinya variabel X berpengaruh terhadap variabel Y, 0,002 < 0,05 maka dapat dikatakan pada hipotesa yang ketiga atau variabel Kelompok acuan berpengaruh terhadap Referensi menabung. Selain itu dengan membandingkan, penghitungan uji T Parsial berdasarkan t hitung dan t tabel, jika nilai t hitung > t tabel maka dapat dikatakan variabel independen memberikan berpengaruh terhadap variabel dependen dengan nilai 3,241 > 1,292, yang dapat dikatakan memberikan pengaruh. Maka kesimpulan dari hasil dari penelitian pada hipotesa ketiga yaitu ada pengaruh kelompok acuan  terhadap referensi menabung.

  1. Pengaruh Pengetahuan, Budaya, Kelompok Acuan Terhadap Referensi Menabung Mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Tulungagung Di Bank Syariah

Pada dasarnya Referensi merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Referensi sangan besar pengaruhnya dalam mencapai prestasi suatu pekerjaan, jabatan atau karir. Tidak akan mungkin orang yang tidak berreferensi terhadap suatu pekerjaan dapat menyelesaika pekerjaan tersebut dengan baik.[14]

Referensi dapat menunjukkan kemampuan untuk memberi stimuli yang mendorong kita untuk memperhatikan seseorang, sesuatu barang atau kegiatan, atau sesuatu yang dapat member pengaruh terhadap pengalaman yang telah distimuli oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain Referensi dapat menjadi sebab sesuatu kegiatan dan hasil dari turut sertanya dalam kegiatan itu. Tujuan berpikir kita dipengaruhi oleh Referensi kita sendiri yang mempunyai hubungan pula dengan situasi dimana kita berada.[15]

Pada prinsipnya perilaku pembelian atau Referensi menabung nasabah sering kali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun dari lingkungannya. Rangsangan tersebut kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan menabung.[16]

Sri Wahyuni, Pengaruh persepsi kualitas pelayanan dan bagi hasil terhadap Referensi menjadi nasabah Bank Syariah. Jurnal: Medan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi adalah masyarakat di wilayah kerja Bank Syariah. Mandiri KCP Medan Simpang Limun se4banyak 242 kepala keluarga dan sampel diperoleh 97 responden. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian diperoleh: ada pengaruh kualitas pelayanan (0,000), bagi hasil (p=0,016) terhadap Referensi menjadi nasabah Bank Syariah, ada pengaruh kualitas pelayanan dan bagi hasil terhadap Referensi menjadi nasabah Bank Syariah (p=0,000). Semakin baik kualitas pelayanan Bank Syariah dan produk yang diberikan bisa dipahami m asyarakat dapat menimbulkan Referensi pada diri seseorng menjadi nasabah Bank Syariah.[17]

Sayyidatul Maghfiroh, pengaruh religiusitas, pendapatan, dan lingkungan sosial terhadap Referensi menabung di Bank Syariah pada santri pesantren mahasiswi darush shalihat. Jurnal: Yogjakarta, metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif . populasi dalam penelitian ini adalah 75 santri Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Uji prasyarat analisis yang dilakukan meliputi uji normalitas, uji lineritas, dan uji multikolinieritas. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi ganda. Hasil penelitian ini adalah (1) religiusitas tidak memiliki pengaruh terhadap Referensi menabung di bank syariah dengan nilai signifikan sebesar 0,392>  0,05(2) pendapatan memiliki pengaruh terhadap Referensi menabung di bank syariah dengan nilai signifikan sebesar 0,056> 0,05(3) lingkungan sosial terdapat pengaruh terhadap Referensi menabung di bank syariah dengan nilai signifikan sebesar 0,001($) religiusitas, pendapatan, dan lingkungan sosial secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap Referensi menabung di bank syaraiah dengan signifikan sebesar 0,001. Koefisien Determinasi memiliki nilai sebesar 0,245.[18]

Sesuai hasil pengujian, dapat diketahui jika nilai sig. < 0,05 maka variabel X berpengaruh terhadap Y. Maka dapat diketahui 0,001 < 0,05 sehingga dari perbandingan pada uji signifikansi dapat dinyatakan hipotesa diterima. Maka dapat dinyatakan jika uji secara bersama-sama variabel X memberikan pengaruh terhadap variabel Y. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh yang signifikan antara variabel pengetahuan, budaya, dan Kelompok acuan berpengaruh terhadap referensi menabung Mahasiswa Menabung di Bank Syariah Tulungagung.

[1] Sangadji dan Sopiah. Perilaku Konsumen; Pendekatan Praktis, Disertai:  Himpunan Jurnal Penelitian, Hal. 121

[2] Engel F, Blackwell D dan Miniard W., Perilaku Konsumen. (Tangerang: Binarupa Aksara Publisher), 2011), Hal. 52.

[3] Feny Putriana Dewi, Pengaruh Pengetahuan, Persepsi Produk dan Pendapatan Terhadap M inat Masyarakat Menabung Di Bank Syariah Kota salatiga Dengan Religiusitas sebagai Variabel Moderating, Skripsi: IAIN Salatiga, 2019.

[4] Ilma Nurul Fitriyah, Pengaruh Persepsi, Lokasi, Promosi dan Pengetahuan Produk Terhadap Minat Menabung Mahasiswa di Bank Syariah, Skripsi: IAIN Tulungagung, 2020.

[5]Ida Liza, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Pembiayaan Musyarakah, Skripsi: UIN RADEN INTAN LAMPUNG, 2017, Hal. 19.

[6] Tirtana Gunawan Bayu. Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Keluarga Serta Pengetahuan Produk Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung Di Bank Syariah Pada Perangkat Desa Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Disertasi, Universitas Ahmad Dahlan, 2020.

[7] Sayyidatul Maghfiroh, Pengaruh Religiusitas, Pendapatan, dan Lingkungan Sosial Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Pada Santri Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat, Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, 2018, Vol 7, No. 3.

[8] Mulyaningtyas, Indah Fajarwati, Yoyok Soesatyo, and Norida Canda Sakti. “Pengaruh Pengetahuan Tentang Bank Syariah Dan Literasi Keuangan Terhadap Minat Menabung Siswa Pada Bank Syariah Di Kelas Xi Ips Man 2 Kota Malang.” Jurnal Ekonomi Pendidikan Dan Kewirausahaan 8.1 (2020): 53-66.

[9] Andriani, Gicella Fanny, and Halmawati Halmawati. “Pengaruh Bagi Hasil, Kelompok Acuan, Kepercayaan Dan Budaya Terhadap Minat Menjadi Nasabah Bank Syariah.” JURNAL EKSPLORASI AKUNTANSI (JEA) 1.3 (2019): 1322-1336.

[10] Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen:Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. (Bogor: Ghalia Indonesia,2014).hal.147.

[11] Sunardi, Ana Maftukhah, Pengetahuan Konsumen Dan Keputusan………….. Hal. 39.

[12] Gicella Halmawati, Pengaruh bagi hasil, Kelompok Acuan, Kepercayaan dan Budaya Terhadap Minat Menjadi Nasabah Bank Syariah, Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 2019, Vol. 1, No. 3.

[13] Hasanah, Fadhilatul. “Pengaruh Tingkat Religiusitas, Pengetahuan, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Referensi Menabung Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Pada Bank Syariah.” Balance: Jurnal Akuntansi Dan Bisnis 4.1 (2019): 485-495.

[14] Djali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hal. 121.

[15] Crow, Lester D & Crow Alice,  Psikologi Pendidikan, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1984), hal. 15.

[16] Veithzal Rivai, Bank and Financial Institution Management. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 89.

[17] Sri Wahyuni, Pengaruh Persepsi, Kualitas Pelayanan Dan Bagi Hasil Terhadap Minat Masyarakat Menjadi Nasabah Bank Syariah, Jurnal At-Tawassuth, 2017, Vol. 2, No. 2.

[18] Sayyidatul Maghfiroh, Pengaruh Religiusitas, Pendapatan, dan Lingkungan Sosial Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Pada Santri Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat, Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, 2018, Vol 7, No. 3.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *