Paper Editor – Kali ini papers akan membahas mengenai data time series, data yang diperoleh dari BPS beberapa Provinsi yang ada di Pulau Jawa.
Time series merupakan olah data yang didasarkan pada periode dan kurun waktu yang sama, ketika penelitian tersebut terdiri dari beberapa variabel, maka seluruh variabel harus diukur dengan kurun waktu yang sama.
Data time series erat kaitannya dengan penelitian yang menggunakan data sekunder, atau data-data yang bebas diperoleh di Internet. Hal ini bisa dilaksanakan tanpa harus meminta rekomendasi penelitian.
Berikut ini, contoh sederhana dalam menyusun data time series.
Pertama, membahas data series dari presentase angka kemiskinan di Pulau Jawa.
No | Tahun | Jumlah Penduduk Miskin | Presentase Kemiskinan dinilai dari jumlah penduduk |
1 | 2017 | 14,83 juta jiwa | 10,7% |
2 | 2018 | 13,3 juta jiwa | 8,79% |
3 | 2019 | 12,74 juta jiwa | 9,82% |
4 | 2020 | 14,75 juta jiwa | 9,71% |
5 | 2021 | 14,8 juta jiwa | 9,74% |
Dari periode 5 tahun terakhir yang ditunjukan pada tabel di atas menunjukan bahwa jumlah penduduk miskin mengalami perubahan yang tidak signifikan. Jumlah penduduk miskin tertinggi terjadi pada tahun 2017 yaitu mencapai 14,8 juta jiwa atau 10,7% dari jumlah penduduk miskin. Sedangkan jumlah penduduk miskin terendah dalam periode tersebut tejadi pada tahun 2018 yaitu 13,3 juta jiwa atau 8,79%. Rentan 2019 hingga 2021 tingkat kemiskinan tidak mengalami perubaha yang signifikan dinilai dari persentasenya, di tahun 2019 yaitu 9,82%, tahun 2020 yaitu 9,71% dan tahun 2021 yaitu 9,74%.
Tingkat Pengangguran Terbuka di Pulau Jawa Tahun 2017-2021.
No | Tahun | Presentase Pengangguran |
1 | 2017 | 6,03% |
1 | 2018 | 5,79% |
2 | 2019 | 5,64% |
3 | 2020 | 8,15% |
4 | 2021 | 7,25% |
Tahun 2017 sebesar 6,03%, Tahun 2018 sebesar 5,79%, Tahun 2018 sebesar 5,64 atau menjadi nilai terendah, Tahun 2020 sebesar 8,15% dan Tahun 2021 sebesar 7,25. Terjadi peningkatan yang signfikan pada tahun 2019 menuju ke tahun 2020, hal ini dipicu karena terjadinya peningkatan pengangguran yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang terjadi saat itu.
Jumlah penduduk Pulau Jawa pada Tahun 2017-2021.
No | Tahun | Jumlah Total | |
1 | 2017 | 148.173 Juta Jiwa | |
2 | 2018 | 149.130 Juta Jiwa | |
3 | 2019 | 150.405 Juta Jiwa | |
4 | 2020 | 151.468 Juta Jiwa | |
5 | 2021 | 152.788 Juta Jiwa |
Jumlah penduduk selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Secara global jumlah peningkatan berkisar sekitar 1 Juta Jiwa setiap tahunnya, dari kalkulasi seluruh Provinsi di Pulau Jawa yaitu Provinsi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogjakarta dan Jawa Timur. Peningkatan jumlah penduduk stabil meskipun tidak menunjukkan jumlah yang siginifikan, namun dengan meningkatnya jumlah penduduk menjadi sebuah perhatian penting dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pulau Jawa Tahun 2017 -2021.
No | Tahun | Indeks Pembangunan Manusia (IPM) |
1 | 2017 | 73,64% |
2 | 2018 | 74,72% |
3 | 2019 | 74,08% |
4 | 2020 | 74,81% |
5 | 2021 | 75,13% |
pulau Jawa tahun 2021 sebesar 75,13 persen atau menjadi yang terkuat pada periode 2017-2021. Kondosi ini menunjukan adanya pemulihan pasca Covid-19. Selama periode 2017-2021 perlambatan petumbuhan terjadi pada pada tahun 2017 yakni hanya sebesar 73,64%, pada tahun 2018 naik menjadi 74,72% dan pada tahun 2019 menjadi yang terlemah pada periode 2017-2021 sebesar 74,08%. Perlambatan capaian IPM 2020 disebabkan oleh menurunnya pertumbuhan komponen pengeluaran/kapita/tahun yang disesuaikan, sedangkan komponen lainnya masih tetap tumbuh positif.
0 Comments