Paper Editor – Kali ini papers akan membahas mengenai sitasi yang disiapkan oleh Scholar, khususnya yang bakal terlihat pada daftar pustaka.
Ternyata, Scholar hanya menyiapkan 3 model sitasi saja. Jarang orang yang memperhatikan hal ini, padahal berguna ketika memanfaatkan references otomatis.
Beberapa model sitasi yaitu MLA, APA, dan ISO 690.
Papers akan mengupasnya, dari MLA terlebih dahulu, yaitu:
Syaipudin, Latif, and Idah Nurfajriya Awwalin. “The Learning Routines for SD/MI Level in terms of the Impact Covid-19 Pandemic (Case study at MI Al-Muhajarin Latukan Karanggeneng Lamongan).” Edukasi: Journal of Educational Research 1.1 (2021): 58-68.
Berisi nama lengkap, judul, alamat jurnal, volume dan isu, tahun, dan halaman. Struktur ini menjadi ciri khas dari model sitasi MLA.
Kedua, APA, yaitu:
Syaipudin, L., & Awwalin, I. N. (2021). The Learning Routines for SD/MI Level in terms of the Impact Covid-19 Pandemic (Case study at MI Al-Muhajarin Latukan Karanggeneng Lamongan). Edukasi: Journal of Educational Research, 1(1), 58-68.
Berisi, nama belakang saja, tahun, judul, alamat jurnal, volume dan isu, dan halaman. Struktur ini, adalah model sitasi APA yang umum digunakan.
Tips Menyusun Latar Belakang Penelitian, Dalam Konsep Induktif dan Deduktif
Ketiga, ISO 690, yaitu:
SYAIPUDIN, Latif; AWWALIN, Idah Nurfajriya. The Learning Routines for SD/MI Level in terms of the Impact Covid-19 Pandemic (Case study at MI Al-Muhajarin Latukan Karanggeneng Lamongan). Edukasi: Journal of Educational Research, 2021, 1.1: 58-68.
Nama belakang besar, judul, alamat jurnal, tahun, volume dan isu, dan halaman.
Masing-masing model sitasi memiliki gaya tersendiri, termasuk ketika menjadi catatan kaki, tubuh ataupun endnote dalam sebuah karya.
Pemodelan ini harus konsisten dan rapi, agar memudahkan penelusuruan sitasi dalam sebuah karya ilmiah yang baik.
0 Comments