Mengenal Indexing Jurnal di Indonesia, Apa Fungsinya?

Written by Latif

December 9, 2022

Paper Editor – Indeks merupakan alat yg dipergunakan pada dunia Internet, yang bertujuan buat mengatur serta memudahkan seseorang atau pengguna internet buat untuk yang mereka cari.

Beberapa indeks menyediakan daftar judul jurnal, beserta tautan secara gratis dan beberapa lainnya harus berbayar.

Contohnya, ketika jurnal terindeks di Scholar maka judul tersebut telah masuk didatabase Scholar, begitupun ketika jurnal terindeks SINTA, maka karya tersebut akan dapat ditemukan pada mesin pencari SINTA. Begitu seterusnya, semakin banyak indexing dan pada lembaga indeks yang populer maka karya tersebut akan semakin berpengaruh karena luasnya pengakses.

Indeksasi jurnal adalah sebuah proses yg dilakukan oleh layanan abstraksi serta indeksasi jurnal (Abstracting and Indexing Services; A&I).

Indeksasi jurnal ialah desain yang paling simpel menjadi poin pencarian suatu referensi/rujukan.

Adapun layanan A&I ini mencangkup dua poin, ada yg berbayar (membership system seperti Crossref serta ProQuest), dan ada yang perdeo seperti Google Scholar, EBSCO, dan DOAJ (The Directory of Open Access Journal). ini dia adalah jenis-jenis indeksasi jurnal:

1. Search Engines: Google Scholar
Google Scholar artinya search engine akademik yg paling popular pada seluruh global serta free to access buat seluruh kalangan. Indeksasi jurnal melalui mesin pencari ini memiliki manfaat karena indeks menjadi terbuka besar sehingga artikel ilmiahnya mudah diakses oleh sebagian akbar pembaca.

2. General Indexes: The DOAJ (The Directory of Open Access Journal)
DOAJ digunakan buat meningkatkan visibilitas serta kemudahan akses terhadap karya ilmiah seperti jurnal sebagai akibatnya dapat menaikkan manfaat serta akibat positif asal penelitian, pengabdian serta proses belajar penulis. Jurnal harus open access buat pembaca pada membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari artikel buat kepentingan pembelajaran. Jurnal wajib peer-review/ada proses kontrol kualitas dari tim editor. Jurnal wajib menerbitkan terpola serta konsisten, memiliki ISSN dan eISSN, memiliki identifier.

3. Quality Assured Indexes: Medline, Pubmed
Quality Assured Indexes adalah indeksasi jurnal yang mempunyai kriteria kualitas eksklusif serta semua jurnal harus memenuhi kriteria tadi Bila jurnal mereka ingin terindeks. misalnya, buat terindeks di Medline, jurnal wajib menjamin bahwa memenuhi kriteria standard Medline yg meliputi kualitas dari jurnal yang diterbitkan.

4. Citation Indexes: Thomson Reuters Web of Science (WOS), Scopus (Elsevier)
Citation Indexes tidak hanya mencakup metadata asal jurnal (judul artikel, abstrak, penulis, serta lain-lain), tetapi jua melacak kutipan berasal artikel. menggunakan menggunakan indeksasi kutipan, sahabat bisa melihat berapa kali artikel tertentu telah dikutip (direferensikan) sang artikel lain pada indeks. terdapat 2 kutipan indeks primer, yaitu Thomson Reuters Web of Science (WOS) serta Scopus (Elsevier). Keduanya ialah produk berlangganan, sehingga meskipun beliau bebas buat diindeks sang mereka, buat menggunakan berita mereka pengguna wajib membayar langganan.

5. Regional Indexes: GARUDA, Scielo, ISJD
Terakhir, tekait menggunakan GARUDA (Garda acum Digital) yang dulunya bernama IPI (Indonesian Publication Index) juga menampilkan informasi SINTA (Science and Technology Index) ristekdikti, dan H- index berdasarkan Google Scholar. sehingga sekaligus menyimpulkan bahwa indeksasi Google Scholar sangat penting untuk mengajukan indeksasi di pengindeks lainnya.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *