Contoh Skripsi BAB V Pembahasan: STRATEGI PROMOSl MELALUl PEMANFAATAN SOSIAL MEDIA lNSTAGRAM DALAM MENlNGKATKAN PENJUALAN HOME SERVICE BUSSINES PERSPEKTlF EKONOMI lSLAM

Written by Latif

July 31, 2022

PAPER EDITOR – Berikut ini contoh bab V dalam sebuah skripsi yaitu pembahasan, dalam beberapa skripsi juga menjadi bagian di bab IV.

BAB V

PEMBAHASAN

 

  1. Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Promosi Melalui Sosial Media Instagram untuk Meningkatkan Penjualan Produk Home Service Bussines di Lokasi A

Perencanaan merupakan kegiatan merumuskan usaha-usaha yang akan dilakukan dalam bidang pemasaran pada masa yang akan datang, dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan dibidang pemasaran. Perencanaana diharapkan dapat memperlancar pemasaran perusahaan. Untuk meminimalisir adanya kegagagal tujuan usaha maka hal utama yang harus di lalui adalah dengan melakukan perencanaan.

Prinsip perencanaan yang dilaksanakan di Lokasi A sejalan dengan teori mengenai peranan perencanaan dalam pemasaran dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan dapat dilihat dalam pencapaian sasaran tingkat keuntungan yang telah ditetapkan, ditentukan oleh pencapaian tingkat penjualan yang telah ditentukan.[1]

Keberhasilan pelaksanaan dinilai dari seberapa matang perencanaan. Karena itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Suatu pelaksanaan di butuhkan perusahaaan untuk mempertahankan perusahaan.  Pelaksanaan promosi yang dilakukan Lokasi A melalui media sosial. Tujuan pelaksanaan adalah mencapai target penjualan. Apabila penjualan telah mencapai atau melebihi target, maka mereka akan mendapatkan semacam reward atau penghargaan. Namun ketika pelanggan tidak mencapai target pembelian yang telah ditetapkan maka tidak mendapatkan reward.

Pelaksanaan dalam pemasaran sebuah produk dilaksanakan atas dasar perencanaanya, hal ini juga dilaksanakan dan perlu mengetahui tujuan dari bauran promosi yang dilakukan agar pemasar terbantu dalam menyiasati bagaimana bauran promosi tersebut dapat mendukung program pemasaran. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, membujuk, meningkatkan, dan memperkuat pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.[2]

Selain pelaksanaan, terdapat strategi pengawasan yang di definiskan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen dapat tercapai. Ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan-kegiatan sesuai yang direncanakan. Pengertian ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara perencanaan dan pengawasan. Kontrol atau pegawasan adalah fungsi di dalam manajemen fungsional yang harus dilaksanakan oleh setiap pimpinan semua unit/satuan kerja terhadap pelaksanaan pekerjaan atau pegawai yang melaksanakan sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing.

Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Pengawasan dilaksanakan dengan tujuan adaptasi lingkungan, meminimalkan kegagalan, meminimumkan biaya, dan mengantisipasi kompleksitas dari organisasi.[3]

Proses pemasaran dalam sebuah bisnis selayaknya harus dilaksanakan secara berjenjang dan berkesinambungan. Pemasaran merupakan sebagai hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang langsung berkaitan dengan mengalirnya barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Strategi pemasaran adalah suatu himpunan asas yang secara konsisten, tepat dan layak dilaksanakan oleh perusahaan atau suatu bisnis guna mencapai target pasar yang dituju.[4]

Pemasaran menjadi usaha untuk menjangkau segmen pasar yang diinginkan dan juga untuk mencapai tujuan perusahaan maka dalam manajemen pemasarannya harus efektif, dengan memadukan semua elemen pemasaran kedalam suatu rancangan yang terintregritas sehingga tercapainya tujuan perusahaan, sehingga nilai nilai yang dihantarkan kepada konsumen bisa tersampaikan dan diterima. Ketika merencanakan dan melaksanakan suatu strategi, terdapat bauran pemasaran atau biasa disebut marketing mix yang bertujuan untuk menetapkan suatu komposisi terbaik. Terdapat empat komponen variabel pemasaran yaitu strategi produk, penetapan produk, penetapan harga, promosi dan tempat, dalam mencapai sasaran pasar yang dituju dan sekaligus untuk mencapai tujuan maupun sasaran perusahaan.[5]

Strategi dalam pemasaran cara menentukan menjadi sesuatu yang dipentingkan dan tak bisa untuk dipisahkan berdasarkan keberhasilan suatu pamasaran tersebut. Dengan harapan adanya strategi yang matang maka akan berpengaruh terhadap laba atau untung yang didapat oleh sebuah perusahaan dalam menjalankan usahannya. Selain itu, dengan adanya strategi pemasaran maka suatu perusahaan dapat mengetahui segmentasi pasar, mulai dari potensi positif hingga potensi negative yang mungkin saja terjadi dalam perjalanan usaha tersebut.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Nurlisah (2018), diketahui bahwa dalam proses penjualan karyawan toko ataupun owner sendiri layak berlaku secara profesional agar bisa memperhatikan proses transaksi pembayaran dan kejelasan batas waktu pembayaran nantinya menimbulkan kepuasan pelanggan yang pada akhirnya pelanggan itu bisa mengambil keputusan pembelian di Malolo Group.[6] Penelitian yang dilakukan Nurahmah Latief (2019), hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh media sosial instagram sebesar 34,8% terhadap omzet penjualan handphone di DP Store Makassar. Sedangkan sisanya yang sebsar 65,2% ini dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dari media sosial instagram. Dari hasil pemelitian menunjukkan media sosail Instagram memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap omzet penjualan handphone di DP Store Makassar.[7]

Penelitian yang dilakukan oleh Deru R. Indika dan Cindy Jovita (2017), hasil analisis deskriptif dan interpretasi data penelitian terhadap variabel media sosial Instagram menunjukkan bahwa komunikasi foto yang dikemas secara kreatif menjadi salah satu faktor yang cukup penting dalam menarik perhatian konsumen akan tempat tujuan wisata. Aplikasi media sosial Instagram yang menonjolkan sharing foto atau gambar terbukti punya korelasi kuat dalam memengaruhi minat beli konsumen.[8]

Strategi pemasaran merupakan dasar tindakan atau rancangan yang mengarah kepada kegiatan-kegiatan pemasaran. Yang mana kegiatan tersebut juga akan memberikan pengamanan kegiatan usaha dalam peta persaingan yang terjadi. Selain itu, strategi pemasaran juga dirancang untuk pengembangan usaha dari sebuah perusahaan tersebut untuk kedepannya.

Perencanaan merupakan kegiatan merumuskan usaha-usaha, diharapkan dapat memperlancar pemasaran perusahaan. Untuk meminimalisir adanya kegagagal tujuan usaha maka hal utama yang harus di lalui adalah dengan melakukan perencanaan. Pelaksanaan promosi yang dilakukan Lokasi A melalui media sosial. Selain pelaksanaan, terdapat strategi pengawasan yang di definiskan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen dapat tercapai. Ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan-kegiatan sesuai yang direncanakan.

 

  1. Hambatan dan Solusi Promosi Melalui Sosial Media Instagram untuk Meningkatkan Penjualan Produk Home Service Bussines di Lokasi A

Penggunaan media sosial ini tidak hanya memberikan hambatan saja, tetapi juga dapat memberikan solusi yang dapat memberikan keuntungan bagi produsen atau pemilik. Apabila solusi dimanfaatkan dengan baik akan memberikan solusi juga bagi konsumen. Penggunaan teknologi untuk penjualan online dapat digunakan untuk meningkatkan keuntungan yang didapat konsumen.

Penggunaan media sosial sebagai media pemasaran akan memberikan keuntungan, diantaranya adalah meningkatkan penjualan produk, dapat melakukan interaksi dengan konsumen, dan memperluas jaringan pasar. Pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi dan penjualan produk memberikan manfaat yang cukup signifikan. Dengan pemanfaatan media sosial, jumlah penjualan produk serta pendapatan yang diterima meningkat bila dibandingkan sebelum memanfaatkan media sosial.

Pemanfaatan media sosial yang diterapkan oleh Lokasi A adalah Intagram. Media instagram dipercaya mampu lebih berkontribusi dalam meningkatkan penjualan serta meningkatkan pangsa pasar dibandingkan dengan pemakaian blog ataupun website milik pemerintah. Dengan demikian, peningkatan pemanfaatan media sosial terutama media sosial selain facebook dan twitter akan meningkatkan nilai penjualan produk.

Penjualan yang dilaksanakan dengan konsep home service bussines pada dasarnya merupakan penjualan yang dilaksanakan dengan konsep jemput bola yaitu penjual yang mendatangi pembelinya hingga ke rumahnya. Ini menjadi salah satu tren di era digital yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini. Konsep ini juga tengah menjadi tren dalam berbagai kalangan pelaku bisnis dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat atau konsumennya.[9]

Bentuk layanan ini juga menjadi sebuah keunggulan karena bagi pelaku usaha berbentuk rumahan, maka layanan antar hingga sampai ke tangan konsumen menjadi sebuah keunggulan. Kelebihan ini juga menjadi bentuk-bentuk layanan atau keunggulan yang diberikan dalam konsep penjualanan home service bussines. Sehingga dengan layanan ini juga memberikan kemudahan kepada konsumennya ketika melakukan pembelian sebuah produk.[10]

Media sosial (social media) adalah media yang diciptakan untuk membuat desain agar memudahkan manusia untuk berinteraksi sosial yang memiliki sifat interaktif atau dua arah. Media sosial yang memiliki basis teknologi internet yang juga memperbarui  pola penyebaran informasi yang dimana sebelumnya memiliki sifat satu audiens ke banyak audiensi. Media sosial sendiri memiliki referensi jika pada serangkaian aktifitas, praktik, dan perilaku diantara komunitas orang yang berkumpul secara daring/online untuk memenuhi kebutuhan dengan berbagi informasi, pengetahuan dan opini menggunakan media percakapan.[11]

Penjualan dengan layanan home service bussines ini pada dasarnya dalam operaisonalnya dengan memanfaatkan media sosial sebagai pasar sekaligus cara melakukan pemasaran produk. Meskipun pada beberapa sisi juga dilaksanakan pemasaran dengan menggunakan alamat website pribadi, namun secara umum medsos masih menjadi pasar utamanya. Media sosial merupakan media digital atau internet yang memiliki potensi sebagai media pemberdayaan masyarakat. Dengan zaman yang sudah milenial ini media sosial dapat dijadikan sebagai ajang media promosi jasa atau produk yang akan dipasarkan.[12]

Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri kecil, menengah maupun besar, yang merupakan salah satu dari sekian banyak pelaku dan penunjang kegiatan ekonomi di negeri ini, semakin dipacu untuk menggunakan teknologi yang maju sebagai senjata untuk tetap survive dan memenangkan persaingan yang kian hari terasa ketat dan keras.

Dampak positif adanya penggunaan media sosial ini tentu akan dirasakan apabila perusahaan dapat menggunkan media sosial dengan tepat dan disesuaikan dengan jenis dan karakter usahanya. Salah satu fungsi dari pemanfaatan media sosial ini adalah adanya efisiensi terhadap dunia usaha.

Agar suatu komunikasi pemasaran lebih efektif, seorang pemasar harus mengetahui hambatan-hambatan dalam hal produk dan jasanya, tentu hal ini tidak menutup kemungkinan adanya persaingan. Persaingan ini muncul baik dari dalam daerah sekitar sendiri maupun dari daerah lain di seluruh Indonesia. Bahkan dengan adanya pemasaran secara online seperti saat ini, persaingan dapat muncul dari manapun. Dikarenakan hambatan dari persaingan harga yang lebih murah serta kualitas yang tidak kalah bagus menjadi hambatan.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Thoriq Detara S Putera (2019), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peran Komunikasi pemasaran pada penjualan rumah residensial Kusuma Pesanggrahan Batu dapat memberikan dampak positif dalam keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Peran tersebut berfungsi sebagai pengingat bagi konsumen mengenai keberadaan produk, membujuk konsumen potensial, membedakan (differentiating) produk yang ditawarkan perusahaan dengan produk lainnya, dan menjaga loyalitas konsumen.[13] Penelitian yang dilakukan oleh Abdullah Umar (2017), hasil penelitian ini adalah Salah satu cara menumbuhkan kemampuan dari UKM agar dikenal oleh masyarakat adalah dengan cara promosi. Atau bisa disebut memamerkan produk mereka ke pada masyarakat, dengan tujuan masyarakat tahu, mengerti dan mau membeli produk para pelaku UKM.[14]

Penelitian yang dilakukan oleh Melya Andeska (2018), hasil dari penelitian tersebut yaitu dilihat dari beberapa indikator kesejahteraan masyarakat home industry budidaya jamur tiram yang ada di desa Kalirejo secara keseluruhan dari tingkat pendapatan masyarakat sampai tingkat kesehatan sudah dikatakan sejahtera, namun dalam hal ini masih ada beberapa ketimpangan seperti beberapa rumah pelaku home industry yang belum termasuk dalam indikator baik dan kondisi lantai rumah yang masih tanah. Selain itu berdasarkan tinjauan ekonomi Islam bahwa usaha tersebut dilakukan dengan baik dan sejalan dengan syariat Islam baik mulai dari bahan baku sampai dengan pemasaran.[15]

Media sosial telah menjadi sarana dan media pada komunikasi bisnis. Dimana informasi dari produk atau jasa dapat di kirimkan kepada masyarakat, baik itu secara individu, komunitas, jaringan maupun masyarakat umum. Maka tidak mungkin pada zaman sekarang ini, segala bentuk produk tidak diperjual belikan melalui media social. Tak bisa dipungkiri, media sosial dalam perkembangan media telah mengambil bentuk yang menandingi media-media konvensional atau tradisional, seperti televisi, radio, atau media cetak. Keunggulan itu dapat terjadi karena media sosial tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak, modal yang besar, dan tidakterikat oleh fasilitas infrastruktur produksi yang massif seperti kantor, gedung dan perangkat peliputan yang lain.

Hambatan utama yang terjadi yaitu munculnya persaingan. Persaingan ini muncul baik dari dalam daerah sekitar sendiri maupun dari daerah lain di seluruh Indonesia. Bahkan dengan adanya pemasaran secara online seperti saat ini, persaingan dapat muncul dari manapun. Dikarenakan hambatan dari persaingan harga yang lebih murah serta kualitas yang tidak kalah bagus menjadi hambatan. Penggunaan media sosial ini tidak hanya memberikan hambatan saja, tetapi juga dapat memberikan solusi yang dapat memberikan keuntungan bagi produsen atau pemilik. Apabila solusi dimanfaatkan dengan baik akan memberikan solusi juga bagi konsumen. Penggunaan teknologi untuk penjualan online dapat digunakan untuk meningkatkan keuntungan yang didapat konsumen.

 

 

  1. Strategi Promosi Melalui Sosial Media Instagram Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Home Service Bussines Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam Di Lokasi A.

Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen jika diabaikan biasanya tidak akan membeli produk dalam jumlah cukup. Karena itu organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Bila dalam suatu pasar terdapat suatu produk dengan banyak pembeli, maka untuk memasarkan produk tersebut perlu dibuat suatu pengelompokan atas pembeli-pembeli yang ada, yang disebut dengan segmen pasar.

Memilih strategi yang tepat merupakan kunci untuk dapat mendapatkan pelanggan. Maka strategi dapat dikatakan sebagai suatu jaminan keberhasilan yang diraih perusahaan apabila tepat sasaran. Masyarakat pada saat ini membutuhkan banyak informasi mengenai bagaimana melakukan pembelian tanpa harus tatap muka atau berkerumun. Oleh karena itu para perlaku usaha harus dapat segera beradaptasi dengan kondisi saat ini.

Strategi promosi merupakan salah satu cara dalam mengedepankan keunggulan bersaing dalam suatu perusahaan yang memproduksi barang maupun jasa, strategi promosi adalah salah satu dasar yang digunakan dalam menyusun perencanaan bagi suatu perusahaan.[16] Strategi promosi merupakan suatu aktivitas perusahaan untuk mendorong penjualan melalui arahan komunikasi dengan cara meyakinkan pembeli tersebut.

Strategi Promosi menjadi bagian penting dalam suatu teknik pemasaran bagi kelangsungan suatu perusahaan. Promosi dilakukan untuk meningkatkan jumlah penjualan maupun permintaan mengenai suatu produk maupun jasa, dalam strategi promosi dilakukan untuk memberikan pengaruh kepada konsumen untuk membeli barang maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dengan adanya strategi promosi dalam suatu perusahaan diharapkan dapat meningkatkan jumlah minat seseorang sehingga target yang direncanakan oleh perusahaan dapat tercapai sesuai target.[17]

Dengan strategi pemasaran yang apik pula dapat menarik minat konsumen agar menggunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya maka perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor dimana faktor tersebut tentunyaakan mempengaruhi volume penjualan penjualan.

Menjalankan suatu usaha perlu untuk memikirkan bagaimana cara mendapatkan keuntungan. Pemilik usaha tentunya memikirkan bagaimana agar usahanya tidak mengalami kemerosotan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan pembeli dan konsumen. Startegi yang digunakan oleh Lokasi A yaitu dengan menggunakan pemasaran melalui online atau media sosial, baik instagram, facebook dan whatsaapp, sebagai salah satu bukti dalam mengikuti perkembangan jaman. Akan tetapi media sosial yang sampai saat ini bertahan dalam melakukan promosi adalah dengan whatsaap.

Ekonomi Islam juga memandang mengenai strategi pemasaran, yaitu tahap perencanaan, khususnya merupakan tahap yang sangat menetukan terhadap kelangsungan dan suksesnya organisasi. Proses perencanaan merupakan suatu proses yang selalu memandang ke depan atau kemungkinan-kemungkinan pada masa yang akan datang termasuk disini adalah pengembangan program, kebijaksanaan dan prosedur untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran.[18] Peranan perencanaan dalam pemasaran dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan dapat dilihat dalam pencapaian sasaran tingkat keuntungan yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan dalam pemasaran sebuah secara umum atau pada konsep ekonomi Islam memiliki kesamaan, yaitu pelaksanaan atas dasar perencanaanya, hal ini juga dilaksanakan dan perlu mengetahui tujuan dari bauran promosi yang dilakukan agar pemasar terbantu dalam menyiasati bagaimana bauran promosi tersebut dapat mendukung program pemasaran. Konsep promosi antara pelaksanaan pemasaraan sebuah secara umum atau pada konsep ekonomi Islam adalah menginformasikan, membujuk, meningkatkan, dan memperkuat pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.[19]

Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Pengawasan dilaksanakan dengan tujuan adaptasi lingkungan, meminimalkan kegagalan, meminimumkan biaya, dan mengantisipasi kompleksitas dari organisasi.[20] Perkembangan ekonomi Islam sedang mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan berkembangnya dengan kegiatan ekonomi dengan berprinsip Islami yag dijalankan masyarakat seiring dengan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Salah satu karakteristik sistem ekonomi Islam adalah adanya tuntutan untuk lebih mengutamakan aspek hukum dan etika bisnis Islami. Dalam sistem ekonomi Islam terdapat suatu keharusan untuk menerapkan prinsip-prinsip syari’ah dan etika bisnis yang Islami. Secara filosofis, prinsip-prinsip ekonomi Islam tersebut mencakup atas: prinsip ibadah (al-tauhid), persamaan (al-musawat), kebebasan (al-hurriyat), keadilan (al-‘adl), tolong-menolong (al-ta’awun) dan toleransi (al-tasamuh).[21] Sesuai uraian tersebut maka konsep pengawasan terhadap pelaku usaha atau karyawan atau pihak-pihak yang terlibat usaha dengan prinsip yang berlandaskan konsep Islami.

Tujuan Sistem Ekonomi Islam yaitu terciptanya “kebahagiaan manusia” atau keberhasilan hidup manusia. Karena sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang mandiri dan terlepas dari sistem ekonomi lainnya. Adapun yang membedakan sistem ekonomi syariah dengan sistem ekonomi lainnya adalah bahwa yang menjadi asumsi dasarnya adalah ”Syariat Islam” yang diberlakukan secara menyeluruh (kaffah/totalitas). Tujuan lainnya adalah untuk mencapai al-falah di dunia dan di akhirat. Artinya untuk meraih akhirat yang hasanah harus melalui dunia yang hasanah pula.[22]

Prinsip mengenai perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan dalam kegiatan ekonomi Islam harus dilaksanakan dengan mendasarkan prinsip ajaran atau syariat Islam sehingga menjadikan segala kegiatan  yang dilaksanakan harus dengan berlandaskan prinsip Islam yang artinya harus dilaksanakan dengan adil dan dengan kejujuran.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian oleh Salma (2016), hasil dari penelitian ini adalah bahwa hasil pertanian kelapa sawit berperan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dalam perspektif ekonomi Islam, ada beberapa indikator peranannya. Selain itu keberadaan pertanian kelapa sawit telah memberikan perubahan keadaan terhadap masyarakat dan perubahan pola piker masyarakat.[23] Penelitian yang dilakukan oleh Amalia Probowari (2018), hasil dari penelitian tersebut adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatna usaha keramba diminati masyarakat dan menjadi peluang besa. Selain itu juga dapat menciptakan keadaan yang memungkinkan masyarakat berkembang dengan adanya memanfaatkan skill dan ketrampilan msyarakat yang dulunya petani menjadi pengusaha ikan. Dampak dari adanya keramba ini terdapat beberapa café dan warung pada desa Ngargosari untuk menjual belikan hasil dari panennya.[24]

Penelitian yang dilakukan oleh Lilis Yunengsih (2016), hasil dari penelitian ini adalah semakin berkurangnya pengangguran, tidak hanya dari segi ekonomi saja yang meningkat tetapi kualitas masyarakat juga ikut meningkat dengan adanya pemberdayaan lele tersebut selain itu dengan adanya dukungan dari Dinas setempat yg terkait sehingga kegiatan tersebut berhasil dengan sempurna.[25]

Media sosial seakan menjadi hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang di era sekarang, dari anak-anak, remaja, sampai dewasa dengan berbagai macam kepentingan, mulai dari sekedar berselancar di dunia maya, bermain game, sampai pada pemanfaatan untuk bisnis. Sebagaimana awalnya Instagram merupakan aplikasi untuk berbagi foto dan video sampai kita menjadi ladang untuk meningkatkan pendapatan penjuala melalui promosi.

Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen jika diabaikan biasanya tidak akan membeli produk dalam jumlah cukup. Karena itu organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Dengan strategi pemasaran yang apik pula dapat menarik minat konsumen agar menggunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.. Hal ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan pembeli dan konsumen. Startegi yang digunakan oleh Lokasi A yaitu dengan menggunakan pemasaran melalui online atau media sosial, baik instagram, facebook dan whatsaapp, sebagai salah satu bukti dalam mengikuti perkembangan jaman. Akan tetapi media sosial yang sampai saat ini bertahan dalam melakukan promosi adalah dengan whatsaap.

[1] Febrianty, Pengantar Bisnis: Etika, Hukum & Bisnis Internasional, (Yogjakarta: Yayasan Kita Menulis, 2020), hlm. 4

[2] Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, Marketing Management, (New Jersey: Pearson Pretice Hall, Inc,., 2016), hlm. 587

[3] Erick Try Putra Benawan, David PE Saerang, dan Winston Pontoh, Pengaruh pengawasan, akuntabilitas dan transparansi keuangan terhadap kinerja pegawai (Studi kasus pada Dinas Perhubungan Kota Tidore Kepulauan)Going Concern: Jurnal Riset Akuntansi 13.03 (2018).

[4] Sofan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep Dan Strategi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hlm. 2

[5] Ricky W. Griffin Dan Ronald J Ebert, Bisnis EdisixKedelapan Jilidx1, (Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 57

[6] Nurlisah, Pengaruh Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Lipaq Share Mandar Pada Malolo Gorub Kabupaten Polewali Mandar Dalam Perspektif Islam, (Skripsi, Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin, 2018), diakses melalui http://repositori.uin-alauddin.ac.id/8706/ pada tanggal 28 November 2021

[7] Nurahmah Latief, Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Omzet Penjualan Handphone Pada DP Store Makasar, (Skripsi, UNM 2019), diakses melalui http://eprints.unm.ac.id/14598/ pada tanggal 28 November 2021

[8] Nurahmah Latief, Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Promosi Untuk Meningkatkan Minat Beli Konsumen, Jurnal Bisnis Terapan, ISSN 2580 – 4928 Volume 01, Nomor 01, Juni 2017, diakses melalui https://doi.org/10.24123/jbt.v4i2.2924 pada tanggal 28 November 2021

[9] Yusdillah, M. Pengaruh Toyota Home Service terhadap Profitabilitas pada PT. Astra International, Tbk (Study Kasus pada Toyota Sales Operation Auto 2000 Cabang Medan Amplas), Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Sosial Sains 1.01 (2021)

[10] Pristi Sukmasetya, Taufiq Haryanto, Fungki Ayu Sadewi, R. Bima Gofiruli Maulida, dan Habib Said Aliudin, dan Bagus Sugiarto. Pemanfaatan Digital Marketing sebagai Media Pemasaran Global untuk Meningkatkan Penjualan Produksi pada Home Industry, Community Empowerment 5, no. 2 (2020), hlm. 28-35

[11] Fasihatul Muaslihah, Pengaruh Social Media Marketing Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion Dalam Pandangan Islam, (Skripsi, Lampung: UIN, 2018), hlm. 41

[12]Nyuman S. Pendit, Ilmu Pariwisata cet.7, (Jakarta: Pradyna Pramita, 2002), hlm. 11

[13] Thoriq Detara S Putera, Peran Komunikasi Pemasaran dalam Upaya Peningkatan Volume Penjualan Bisnis Rumah Residensial di Kusuma Pesanggrahan Batu Jawa Timur, (Skripsi, Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2019), diakses melalui http://etheses.uin-malang.ac.id/14683/ pada tanggal 28 November 2021

[14] Abdullah Umar, Peranan Media Sosial Sebagai Sarana Promosi Bagi Usaha Kecil Dan Menengah, KNIT-2 Nusa Mandiri BSI Convention Center Bekasi, 6 Agustus 2017, ISBN: 978-602-72850-1-9, diakses melalui https://research.binus.ac.id/publication/2A844E18-DADB-4A33-9627-1C257B076CD4/peranan-media-sosial-sebagai-sarana-promosi-bagi-usaha-kecil-dan-menengah/ pada tanggal 28 November 2021

[15] Melya Andeska, Pengaruh Home Industri Budidaya Jamur Tiram Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam, (Skripsi : UIN Raden Intan, 2017), diakses melalui http://repository.radenintan.ac.id/1707/ pada tanggal 28 November 2021

   [16] Dimas Hendika Wibowo, Zainul Arifin dan Sunarti, Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM (Studi Pada Batik Diajeng Solo). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 29 No. 1 Desember 2015, hlm. 60

   [17] Astri Rumondang Banjarnahong, dkk, Manajemen Komunikasi Pemasaran, (Jakarta : Yayasan Kita Menulis, 2021), hlm. 94

[18] Faisal Reza, Strategi promosi penjualan online lazada. co. id., Jurnal kajian komunikasi 4.1 (2016), hlm. 63-74

[19] Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, Marketing Management, (New Jersey: Pearson Pretice Hall, Inc,., 2016), hlm. 587

[20] Erick Try Putra Benawan, David PE Saerang, dan Winston Pontoh, Pengaruh pengawasan, akuntabilitas dan transparansi keuangan terhadap kinerja pegawai (Studi kasus pada Dinas Perhubungan Kota Tidore Kepulauan)Going Concern: Jurnal Riset Akuntansi 13.03 (2018)

[21] Sri Sudiarti, “Strategi Politik Ekonomi Islam.” HUMAN FALAH: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 3.1 (2016), hlm. 52-73

[22] Syarifah Gustiawati Mukri, “Langkah Strategis Optimalisasi Sistem Ekonomi Syariah.” SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i 1.1 (2014).

[23] Salma, Peranan Hasil Pertanian Kelapa Sawit Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat dalam Perspektif Ekonomi Islam di Desa Karossa Kecamatan Karossa kabupaten Mamuju Tengah, (Skripsi: UIN Allaudin, 2016), diakses melalui http://repositori.uin-alauddin.ac.id/9782/ pada tanggal 28 November 2021

[24] Amalia Prabowari, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemanfaatan Keramba Budidaya Ikan di Desa Ngargosari Sumberlawang Sragen, (Skripsi: UIN Sunan Kalijaga, 2018), diakses melalui https://digilib.uin-suka.ac.id/33070/ pada tanggal 28 November 2021

[25] Lilis Yunengsih, Dampak Pembudidayaan Ikan Lele Sangkuriang Terhadap Perekonomian Anggota Kelompok Studi Kasus Pokdakan Budi Ilma Sejahtera Kelurahan Rorotan Jakarta Utara, (Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah, 2016), diakses melalui https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/34025 pada tanggal 28 November 2021

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *