Contoh Skripsi Bab III Metode Penelitian, Judul: STRATEGI PROMOSl MELALUl PEMANFAATAN SOSIAL MEDIA lNSTAGRAM DALAM MENlNGKATKAN PENJUALAN HOME SERVICE BUSSINES PERSPEKTlF EKONOMI lSLAM

Written by Latif

July 31, 2022

PAPER EDITOR – Berikut ini contoh bab III dalam sebuah skripsi yang biasanya berisi metode penelitian.

BAB III

METODE PENELITIAN

 

  1. Rancangan Penelitian
  2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditunjukan untuk memahami fenomena tentang apa saja yang terjadi dan dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain yang diteliti secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa.[1]

Berdasarkan pada jenis permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan pola penelitian deskriptif. Menurut Best dalam buku Sukardi, penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha mengembangkan dan menginterprestasi obyek sesuai apa dayanya.[2] Peneliti deskriptif yang baik sebenarnya memiliki proses dan dasar yang sama seperti penelitian kualitatif lainnya. Disamping itu, penelitian ini juga memerlukan tindakan yang teliti pada setiap komponennya agar dapat menggambarkan subyek yang diteliti.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena metode penelitian kualitatif sangat relevan digunakan dalam penelitian untuk mengetahui bagaimana strategi promosi melalui sosial media instagran untuk meningkatkan penjualan produk home service bussines di Lokasi A. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati.

  1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha untuk mendeskripsikan dan menginterprestasikan data yang ada, di samping itu penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan satu masalah atau dalam keadaan ataupun peristiwa sebagaimana adanya, sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta (fact finding).[3]

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskripsif karena tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan sebuah fenomena atau kondisi yang ada dalam suatu lokasi. Khususnya berhubungan dengan  pemasaran digital pada layanan produk home service bussines yang disediakan oleh Lokasi A.

 

  1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berupa pemasaran digital pada layanan produk home service bussines yang disediakan oleh Lokasi A terletak di Kelurahan Kampungdalem Kecamatan-Kabupaten Lokasi A. Lokasi penelitian ini melalukan pemasaran produk dengan sistem layanan antar, sehingga tidak melakukan penjualan ditempat. Alasan pengambilan lokasi penelitian ini karena konsep penjualan produk yang dilaksanakan dengan menggunakan media sosial, ini merupakan bentuk dari pengembangan pola pemasaran di era perkembangan teknologi.

Penelitian ini dilaksanakan untuk menguji strategi promosi melalui sosial media instagran untuk meningkatkan penjualan produk home service bussines di Lokasi A. Alasan lainnya yaitu layanan home service bussines tengah menjadi tren dan layak menjadi sebagai bahan kajian, khususnya di era pemanfaatan teknologi ini.

 

  1. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dalam penelitian ini mutlak diperlukan. Peneliti merupakan alat pengumpul data utama. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana, pengumpul data, analisis, penaksir data, dan akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya.[4]

Oleh karena itu, peneliti bekerja sama dengan pihak lembaga atau perusahaan untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya. Peneliti selaku instrumen utama masuk ke lokasi penelitian agar dapat berhubungan langsung dengan informan guna untuk mengumpulkan data, dapat memahami secara alami kenyataan yang ada di lokasi penelitian. Peneliti berusaha melakukan interaksi dengan informan, peneliti secara wajar menyikapi segala perubahan yang terjadi di lapangan, berusaha menyesuaikan diri dengan situasi.

Peneliti berada di lapangan dimulai pada bulan November hingga Desember 2021, dengan tujuan untuk melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara dengan topik kajian yang berhubungan dengan pemasaran digital pada layanan produk home service bussines yang disediakan oleh Lokasi A.

 

  1. Data dan Sumber Data
    1. Data

Data penelitian merupakan sebuah bahan atau kajian yang dikumpulkan sebagai sekumpulan objek yang nantinya akan dilakukan analisis. Data dalam sebuah penelitian merupakan sebuah tujuan utama yang harus digali dan ditemukans sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dan tanpa adanya rekaya.[5] Data terbagi ke dalam dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder, masing-masing memiliki ciri dan karakteristik yang dapat memudahkan dalam pengumpulan data dalam penelitian.

  1. Data Primer

Data primer merupakan data penelitian yang didapatkan secara langsung dari sumber asli yaitu peneliti dengan informan, sedangkan datanya dapat diperoleh dengan cara melakukan wawancara mendalam, observasi ataupun melalui pengumpulan dokumen.[6] Adapun data primer dalam penelitian ini adalah pemilik toko dan pembeli di Lokasi A.

  1. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti tanpa melakukan pengamatan langsung dilapangan atau secara tidak langsung.[7] Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari dokumen Karnevor.id, catatan penjualan Karnevor.id, buku-buku, penelitian terdahulu, dan sumber-sumber tertulis lainnya yang mengandung informasi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

  1. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini dapat diperoleh dari, yaitu sebagai berikut:

  1. Person (orang) yaitu suatu data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau dalam konteks penelitian ini disebut informan.[8] Dalam sumber data yang termasuk informan adalah pemilik Lokasi A yaitu Adhito Titah Ramadan, karyawan dan pembeli di Lokasi A.
  2. Place (tempat) yaitu sumber data yang diperoleh dari gambaran tentang situasi atau kondisi yang berlangsung berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.[9] Dalam sumber data ini peneliti memperoleh data dari melihat situasi dan kondisi di sekitar area yang biasa digunakan untuk oleh Lokasi A.
  3. Paper (kertas) yaitu sumber data yang menyajikan data-data berupa huruf, angka, gambar atau simbol-simbol lain.[10] Dalam sumber data ini peneliti dapat membaca dan mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan data penelitian. Data dalam penelitian ini berupa dokumen-dokumen yang terkait dengan strategi pemasaran Lokasi A

 

 

 

  1. Metode Pengumpulan Data
    1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang terselidiki.[11] Observasi juga diartikan sebagai kegiatan pengamatan malalui pemusatan terhadap suatu objek dengan menggunkan seluruh alat indera, yaitu penglihatan, perabaan, penciuman, pendengaran, dan pengecapan.[12]

Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau belangko pengamatan sebagai instrumen.  Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambrakn akan terjadi.[13] Observasi adalah cara untuk mengumpulkan data dengan mengamati atau mengobservasi objek penelitian atau peristiwa baik berupa manusia, benda mati ataupun alam.[14]

Mencatat pada saat observasi buknlah sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat. Dalam hal ini untuk mendapatkan data yang kongkrit, maka penulis mengadakan kunjungan langsung dan pengamatan langsung terhadap aktivitas Lokasi A.

Beberapa poin observasi yang dilaksanakan pada penelitian ini yaitu:

  • Proses produksi dan promosi yang dilaksanakan oleh Lokasi A.
  • Proses pendistribusian produk yang dilaksanakan oleh Lokasi A.
  • Proses pengawasan baik dari produksi hingga pendistribusian produk yang dilaksanakan oleh Lokasi A.
  • Proses promosi yang dilaksanakan oleh Lokasi A. khususnya dengan pemasaran digital.
    1. Wawancara Mendalam

Indeph Interview atau wawancara mendalam adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interview) yang mengajukan pertanyan dan terwawanccara yang memebrikan jawaban atas pertanyaan itu.[15]

Penggunaan wawancara mendalam penulis harus memikirkan tentang pelaksaannya, karena metode ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan data. Peneliti harus memperhatiakn sikap, tuturkata, keramahan, kesabaran serta seluruh penampilan peneliti saat menginterview. Karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap isi jawaban yang dikeluarkan dari sumber data peneliti. Oleh karena ini diperlukan latihan yang intensif sebelum mengadakan interview. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan pemilik toko, karyawan, dan konsumen di Lokasi A.

Berikut peneliti uraiakan nama dan jabatan informan dalam penelitian ini, sebagai berikut:

Tabel 3.1 Informan Penelitian

No Nama Jabatan

 

  1. Dokumentasi

Tidak kalah penting dari metode-metode lain, adalah metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel dari dokumen yang sudah ada dilapangan. Dokumentasi, dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Meode dokumentasi merupakan metode mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, makjalah, prasati, notulen tapat, lengger, agenda dan sebagainya.[16]

Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda terulis berupa buku atau catatan harian, majalah, notulen, arsip dan data-data lain dalam lembaga penelitian.[17] Seperti yang sudah dijelaskan, dalam emnggunakan metode dokumentasi ini peneliti memegang check-list untuk mencari variabel yang sudah ditentukan. Bila sudah ditemukan variabel yang dicari, peneliti tinggal membubuhkan tanda pada tempat yang sesuai. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Peneliti meminta data-data yang sesuai dengan kebutuhan penelitiannya kepada perusahaan atau lembaga yang diteliti, yakni Lokasi A.

 

  1. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.[18] Pada tahap ini data dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sampai berhasil menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab pertanyaan atau persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian. Adapun metode yang digunakan untuk mengelola data kualitatif adalah dengan menggunakan metode induktif.

Metode induktif adalah suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul.[19] Alur pemikiran ini digunakan untuk memperoleh suatu pendapat yang terdiri dari beberapa pendapat bersifat khusus. Dengan cara menghubungkan pendapat tersebut kemudian ditarik kesimpulan secara umum.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data Miles and Hubermann. Miles and Huberman menyampaikan bahwa kegiatan dalam penelitian kulaitaif harusnya dilakukan dengan melibatkan hubungan aktif dengan lingkungan dan bersifat terus-menerus. Kegiatan dalammenganalisis data tersebut meliputi kondensasi data (data condention), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification).[20]

  1. Kondensasi Data (Data Condentation)

Tentunya data yang didapatkan saat penelitian di lapangan jumlahnya sangat banyak, maka sangat diperlukan untuk mencatat secara rinci dan teliti. Dalam hal ini melaksanakan kondensasi data dilaksanakan dengan memilih hal-hal pokok, merangkum dan memfokuskan pada  poin-poin yang penting, serta mencari tema dan polanya.

  • Memilih hal pokok, yaitu data yang telah diperolah dari karnevor.id kemudian dikumpulkan dan kemudian dilakukan klasifikasi dengan mengambil yang sesuai dengan rumusan, judul dan tema penelitian.
  • Merangkum dan mengfokuskan poin penting, yaitu data yang diperoleh kemudian dirangkum dan dijadikan fokus atau ringkasan secara umum mengenai hasil penelitian mengenai pola pemasaran di Lokasi A.
  • Menentukan pola dan tema, yaitu ini merupakan sebuah upaya dalam menentukan atau pengambilan data-data yang sesuai dengan masing-masing klasifikasi dalam pertanyaan penelitian, sehingga dapat dikelompokkan dengan jelas mengenai data yang dikumpulkan.
  1. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya dalam bentuk uraian singkat, hubungan antar kategori, bagan, flowchart dan sejenisnya. Dengan mendisplaykan data, maka akan mempermudah peneliti dalam memahami apa yang terjadi serta merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Pada penelitian ini penyajian data dilaksanakan dalam memudahkan peneliti dalam melakukan klasifikasi data mengenai Lokasi A. Setelah itu peneliti juga dapat memahami mengenai data yang diperoleh mengenai Lokasi A dan dapat dicermati secara rinci sesuai dengan kebutuhan penelitian.

  1. Conclution drawing/verification

Langkah berikutnya dalam menganalisis data yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Sedangkan temuan dapat berupagambaran suatu atau deskripsi suatu obyek yang sebelumnya masih samar sehingga sesudah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.[21]

Panrikan kesimpulan dalam penelitian ini dilaksanakan setelah data mengenai Lokasi A terkumpul, kemudian peneliti juga melakukan verifikasi atau pengecekan ulang mengenai data-data yang diperoleh mengenai Lokasi A. Sehingga data yang dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan penelitian merupakan data-data yang memiliki kredibilitas tinggi.

 

  1. Teknik Pengecekan Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji validitas internal (credibility), validitas eksternal (generalisasi)/transferability, realibilitas (dependability) dan objektivitas (confirmability). Paparannya adalah sebagai berikut:[22]

  1. Uji Validitas Internal (credibility)

Uji validitas internal (credibility) data terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain:

  1. Perpanjangan Pengamatan

Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru dan hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Ini dilaksanakan dengan melakukan pengematan berkala pada pelayanan di karnevor.id baik di kantornya, hingga sampai pengiriman dan ketika diterima konsumen karnevor.id.

  1. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian ini pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Berikut adalah paparannya:

  • Triangulasi sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Penelitian ini dilaksanakan dengan memadukan jawaban informan penelitian yaitu konsumen karnevor.id, sedikitnya terdapat 15 informan sehingga penelitian memenuhi syarat triangulasi sumber.

  • Triangulasi teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Ini dilaksanakan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi penelitian mengenai konsep pemasaran yang dilaksanakan oleh karnevor.id.

  • Triangulasi waktu

Triangulasi waktu dapat dilakukan dengan cara mengecek hasil penelitian, dari tim peneliti lain yang diberi tugas melakukan pengumpulan data.

Tabel 3.2 Tahapan Triangulasi

Jenis Informan I Informan II
Triangulasi Sumber Peneliti melaksanakan proses wawancara dengan pertanyaan yang sama, antara informan pertama dan kedua guna menguji jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Peneliti melaksanakan proses wawancara dengan pertanyaan yang sama, antara informan pertama dan kedua guna menguji jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
Triangulasi Teknik Peneliti melaksanakan wawancara, observasi, dan dokumentasi terkait dengan masing-masing pertanyaan yang diajukan dalam penelitian. Peneliti melaksanakan wawancara, observasi, dan dokumentasi terkait dengan masing-masing pertanyaan yang diajukan dalam penelitian.
Triangulasi Waktu Peneliti melaksanakan wawancara kepada pemilik usaha mengenai pertanyaan penelitian, dalam beberapa tempo atau wawancara dengan pertanyaan yang sama dilaksanakan sebanyak 3 – 4 kali. Karena keterbatasan waktu, dan sulitnya akan bertemu dengan pembeli yang sama. Maka peneliti hanya menanyakan pertanyaan sebanyak satu kali saja. Namun, hal itu juga bisa dicocokan dengan hasil jawaban yang diberikan oleh informan I.

 

  1. Pengujian Validitas Eksternal (Transferability)

Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil. Hal ini dilaksanakan untuk melakukan perpaduan data yang diperoleh mengenai karnevor.id.

  1. Pengujian Realibilitas (Depenability)

Suatu penelitian yang reliable adalah apabila orang lain dapat mengulangi/mereplekasi proses penelitian tersebut. Dalam uji penelitian ini dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian, sehingga ditemukan data-data mengenai karnevor.id. Sehingga ini merupakan upaya pengecekan data mengenai karnevor.id sejauh mana data ini konsisten.

  1. Pengujian Objektivitas (Comfirmability)

Penelitian dikatakan objektif apabila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Menguji Comfirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Ini merupakan tahapan akhir, data mengenai karnevor.id dipadukan baik menggunakan berbagai cara, dan setelah masuk pada pengujian objektivitas hal ini berarti harus sama dan konsisten seluruh data penelitian yang didapatkan serta kesesuaiannya dengan fakta yang ada di lapangan yaitu karnevor.id.

 

  1. Tahap-tahap Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu:

  1. Tahap sebelum ke lapangan

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan ini yang meliputi menyusun rancangan penelitian, menentukan lokasi penelitian, mengurus perizinan, menyerahkan surat penelitian yang disetujui oleh pihak UIN Lokasi A dan dosen pembimbing, dan menjajaki serta menilai lokasi atau lapangan yang akan digunakan untuk penelitian.

  1. Tahap pekerjaan lapangan

Pada tahap ini peneliti memahami kondisi yang ada di lapangan serta berinteraksi dan berperan langsung dengan keadaan lapangan guna mengumpulkan data-data penelitian yang dibutuhkan sesuai dengan rancangan dan fokus penelitian.

  1. Tahap analisis data

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan.

  1. Tahap penulisan laporan

Dalam tahap akhir ini kegiatan yang dilakukan meliputi penyusunan hasil penelitian, konsultasi hasil penelitian kepada dosen pembimbing, revisi, pengurusan kelengkapan persyaratan ujian, dan skripsi.

 

 

[1] Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2005), hlm. 6

[2] Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya, (Yogyakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 157

[3] Hadari nawawi, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakrata: Gajah Mada Press 2005), hlm. 31

[4] Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 168

[5] Ibid.

[6] Burhan Burgin, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 122

[7] Ibid.

[8] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rinake Cipta, 2001), hlm. 99

[9] Ibid.

[10] Ibid.

[11] Marzuki, Metodologi Riset, (Yogyakarta: Bagian Penerbit, Fakultas Ekonomi UII, 2000), hlm. 58

[12] Ibid., hlm. 133

[13] Lexy J. Moleong, Metodologi, hlm. 29

[14] Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm. 61

[15] Lexy J. Moleong, Metodologi, hlm. 186

[16] Marzuki, Metodologi…, hlm. 206

[17] Lexy J. Moleong, Metodologi…, hlm. 231

[18] Lexy J. Maleong, Metode…, hlm. 248.

[19] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 335

[20]Ibid., hlm. 246

[21] Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 157-162

[22] Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 365

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *