Paper Editor – Pasar Sekaran yang berada di Desa Sekaran Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan menjadi salah satu refleksi pasar tradisional di Indonesia.
Menjadi salah satu pasar yang ramai pengunjung di H-1 Lebaran.
Sudah menjadi budaya dan tradisi momentum mudik, namun yang membedakan tahun ini merupakan tahun dari terbebasnya masa pandemi Covid-19.
Termasuk bagi masyarakat di sekitar pasar Sekaran, menjadikan momentum ini sebagai perayaaan setelah 3 kali lebaran harus ditiadakan.
Pasar Sekaran meski tidak sepopuler pasar Babat namun menjadi salah satu tujuan bagi penduduk Kabupaten Lamongan, khususnya yang berlokasi di Kecamatan Sekaran, Karanggeneng, Maduran, dan sekitarnya.
H-1 lebaran, pasar Sekaran sangat ramai pengunjung, bahkan menyebabkan kepadatan lalu lintas.
Padahal sekelas pasar tradisional yang berlokasi di pinggiran kota, pasar ini tidak berstatus pasar induk.
Momentum lebaran kali ini menjadi momen yang benar-benar dirindukan bagi masyarakat luas.
“Saya berjualan sejak H-7 sudah ramai disini, beda dari 2 tahun sebelumnya,” jelas Sarpani, Pedagang Sembako pada Minggu (1/5/2022).
Menurutnya kondisi pasar memang lebih bergairah.
“Ini H-1 lebih ramai lagi, bahkan sampai ada tumpukan pembelian, sangat ramai,” paparnya.
Sementara itu dari hasil pengamatan di lapangan, memang suasana menunjukkan momen gairah masyarakat.
Sumber: Ngawi.pikiran-rakyat.com
0 Comments