- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan meggunakan pendekatan kuantitatif yang berfokus pada produk, lokasi, harga, peyalanan, Kelompok acuan, kepuasan pelanggan dan citra perusahaan terhadap keputusan pembelian. Pendekatan atau metode kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme.[1] Pendekatan kuantitatif merupakan suatu penelitian yang banyak menggunakan angka, nilai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yang didalamnya terdapat analisa tentang suatu variabel, gejala, atau keadaan dan menginterprestasikan kondisi sekarang ini terjadi atau tidak.[2]
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena objek yang akan diteliti diwujudkan dalam bentuk angka dan dianalisis berdasarkan analisis statistik yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, Budaya, dan Kelompok Acuan terhadap Referensi menabung mahasiswa Perbankan syariah IAIN Tulungagung.
- Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus. Desain studi kasus adalah merencanakan prosedur yang memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis dengan mencapai kesimpulan yang valid tentang hubungan antara variabel independel dan dependen. Penelitian ini bersifat analisis kuantitatif, dimana data yang diperoleh disajikan dalam bentuk angka (numerik), sehingga data tersebut dapat diolah dengan suatu perangkat analisis yaitu metode statistik matematis untuk memperoleh kesimpulan penelitian.[3]
Bentuk hubungan dalam penelitian ini adalah hubungan klausal, yaitu hubungan sebab akibat yang ditimbulkan variable bebas yaitu pengetahuan (X1), Budaya (X2), dan Kelompok acuan (X3) terhadap variabel terikat yaitu referensi menabung (Y) mahasiswa Perbankan syariah IAIN Tulungagung di bank syariah.
- Populasi, Sampel dan Sampling
- Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jumlah mahasiswa IAIN Tulungagung di pada tahun 2016-2020 ini mencapai 18.444 mahasiswa. Jumlah tersebut terdiri dari berbagai fakultas dan jurusan. Adapun Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sendiri pada tahun 2016-2020 ada sekitar 5.500 mahasiswa, sedangkan jumlah mahasiswa jurusan perbankan syariah ada 1.753 mahasiswa.
Sesuai dengan populasi tersebut, penelitian ini yang akan diteliti adalah Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
- Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Penelitian ini menggunakan sampel sebagian Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Namun, karena pada penelitian ini besar populasi tidak dapat diketahui berapa banyak jumlah pastinya, maka jumlah sampel yang digunakan dapat dihitung mengunakan rumus temuan Slovin dan Husain Umar:
n =
Dimana:
n = Ukuran sampel.
N = Ukuran populasi (Jumlah seluruh mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung).
d = Persen kelonggaran karena ketidak telitian atau kesalahan ditolelir sebanyak 5%.
Maka dapat dihitung:
n =
n =
n =
n = 1,49
Jadi, berdasarkan rumus di atas dapat diambil sampel dari populasi sebanyak 94.6 orang, namun karena ada unsur pembulatan dan untuk mempermudah perhitungan maka peneliti mengambil sampel sebanyak 95 responden.
- Sampling
Sampling yang digunakan yaitu random sampling dengan menggunakan teknik sampel secara acak. Pengambilan random sampling yaitu dari populasi hanya diambil sebagian sampel secara acak, namun dengan catatan sampel tersebut mewakili seluruh populasi, semua subjek yang termasuk dalam populasi mempunyai hak untuk di jadikan anggota sampel (karyawan) tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.[4] Penelitian ini, menggunakan purposive sampling karena meskipun yang diteliti soal keputusan konsumen, namun peneliti juga ingin mengetahui seberapa berperannya karyawan terhadap pemberian keputusan pembelian itu, menjadi bagian penelitian lain terlepas dari variabel penelitian yang telah ditentukan.
- Sumber Data, Variabel, Dan Skala Pengukuran
- Sumber Data
- Data Primer
Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada responden yaitu para Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
- Sekunder Data
Data sekunder penelitian ini adalah data yang sudah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh pihak lain seperti jurnal dan studi pustaka.
- Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh suatu informasi tentang hal tersebut dan kemudian ditarik kesimpulan.
- Variabel bebas (Variabel Independen)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah
X1: Pengetahuan
X2: Budaya
X3: Kelompok acuan
- Variabel terikat (variabel Dependen)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah Referensi menabung yang diberi simbol Y.
- Skala Pengukuran
Hal yang penting dalam statistika adalah skala pengukuran, karena sebagai acuan yang diguakan dalam menentukan panjang pedeknya interval yang ada dalam alat ukur. Setelah itu akan adanya akhir penggunaan alat ukur tersebut menghasilkan data kuantutatif itu namanya skala pengukuran. Penelitian ini menggunakan skala Likert. Pada pemberian skor skala Likert ini adalah sebagai berikut:
a. Sangat Setuju (SS) | = Skor 5 |
b. Setuju (S) | = Skor 4 |
c. Kurang Setuju (KS) | = Skor 3 |
d. Tidak Setuju (TS) | = Skor 2 |
e. Sangat Tidak Setuju (STS) | = Skor 1 |
- Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara kuesioner/angket ditambah dengan menggunakan metode dokumentasi.
- Kuisioner
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner ini nantinya akan diberikan pada Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian
No | Variabel | Indikator | Sumber | Item Pertanyaan |
1 | Pengetahuan (X1) | 1. Pengetahuan Produk
|
Engel F, Blackwell D dan Miniard W. [5] | Saya mengetahui dan memahami berbagai macam informasi tentang produk yang ada di Bank Syariah |
Saya mengetahui tentang karakteristik dan kategori dari produk yang ditawarkan oleh bank syariah | ||||
2. Pengetahuan pembelian
|
Saya mengetahui tata cara melakukan transaksi di Bank Syariah | |||
Saya mengetahui sistem bagi hasil Bank Syariah | ||||
3. Pengetahuan Pemakain | Saya mengetahui kegunaan produk-produk Bank Syariah | |||
Saya mengetahui produk apa saja yang bermanfaat untuk saya | ||||
2 | Budaya (X2) | 1.Kinerja (ferformance)
|
Fandy Tjiptono.[6]
|
Produk-produk yang ditawarkan dapat memikat Referensi konsumen |
2.Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality) | Produk Bank Syariah dapat bermanfaat bagi kehidupan saya | |||
Produk Bank Syariah dapat mebantu berbagai kesulitan saya | ||||
3.Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Spesification
|
Produk-produk Bank Syariah telah sesuai dengan syariat Islam | |||
Syarat dan ketentuan telah sesuai dengan praktik yang terjadi di lapangan | ||||
4.Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (Features)
|
Produk-produk Bank Syariah memiliki keisimewaan tersendiri daripada produk Bank Konvensional | |||
5.Kendala (Reability) | Tidak adanya kendala di lapangan ketika saya menggunakan produk Bank Syariah | |||
3 | Kelompok acuan (X3)
|
1.Periklanan atau Advertising, | Philip Kotler dan Gary Armstrong.[7]
|
Saya mengetahui berbagai iklan produk Bank Syariah |
Saya memahami maksud dari iklan yang diberikan oleh Bank Syariah | ||||
2.Kelompok acuan Penjualan atau Sales Promotion, | Iklan yang ditampilkan oleh Bank Syariah mudah dipahami oleh berbagai kalangan | |||
Iklan-iklan produk Bank Syariah memiliki tampilan yang menarik | ||||
3.Pemasaran Langsung atau Direct Marketing, | Prsentasi yang dilakukan Bank Syariah selalu menggunakan bahasa yang mudah dipahami | |||
Kata-kata yang digunakan selalu jelas | ||||
4.Penjualan Personal atau Personal Selling, | Teller dan customer-service Bank Syariah selalu dapat mempresentasikan produk-produk dengan baik | |||
4 | Referensi menabung (Y) | 1. Faktor dari dalam diri individu | Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar: Dalam Perspektif Islam, 2004 | Saya berreferensi menabung di Bank Syariah untuk keperluan di waktu mendatang |
Saya berreferensi menabung di Bank Syariah untuk mengetahui dan mencocokkan dengan teori yang saya pelajari selama ini | ||||
2. Faktor motif sosial | Saya berreferensi menabung di Bank Syariah karena mengetahui bahwa dalam setiap menjalankan segala aktivitas perbankan dengan baik dan sesuai prinsip Islam | |||
Saya berReferensi memilih Bank syariah karena temotivasi oleh lingkungan sekitar saya | ||||
3. Faktor emosional | Saya berreferensi menabung di Bank Syariah karena merasa nyaman dan aman telah mempraktekkan teori yang saya dapat tentang Bank Syariah | |||
Saya berreferensi menabung di Bank Syariah karena merasa bangga telah menjalankan syariat Islam |
- Observasi
Observasi biasa disebut dengan istilah pengamatan. Teknik observasi atau pengamatan adalah “suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis”. Keterangan lain dikemukakan bahwa observasi adalah “Pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki”. Demikian penggunaan metode ini mengharuskan peneliti untuk hadir langsung untuk melakukan pengamatan sekaligus pencatatan terhadap fenomena yang sedang dikumpulkan informasinya.[8]
- Dukomentasi
Data yang dikumpulan didapat, dipelajari, dan dikutip oleh penulis dari buku-buku (jurnal, skripsi dan buku yang bersangkutan dengan topik pembahasan) yang ada di perputakaan maupun internet. Data penelitian ini data yang didapat berasal dari sumber non manusia seperti dokumen, foto, dan bahan statistik juga perlu untuk disajikan guna memperkuat hasil temuan penelitian.
Penelitian ini, peneliti juga akan memanfaatkan teknik dokumentasi untuk merekam dokumen-dokumen penting maupun foto yang terkait secara langsung dengan fokus penelitian. Data-data yang peneliti kumpulkan adalah sesuai dengan jenis data dokumen pribadi dan dokumen resmi.[9] Dokumen pribadi terdiri dari buku harian peneliti selama penelitian berlangsung, surat pribadi, dan autobiografi. Sedangkan dokumen resmi terdiri dari dokumen internal lembaga, atau semua data tersebut dikumpulkan dengan bantuan tape recorder, dan kamera.
- Teknik Analisis Data
Analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden berdasarkan seluruh data responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
- Uji Kualitas Data
- Uji Validitas
Analisis validitas yaitu analisis untuk mengukur valid atau tidaknya suatu data. Suatu pengukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus di ukur alat itu. Untuk menguji kevalidan suatu data maka dilakukan uji validitas terhadap butir-butir kuesioner. Dalam penelitian ini perhitungan validitas item dianalisis menggunakan taraf signifikasi sebesar 5%
Langkah-langkah analisis data sebagai berikut[10]:
- Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.
- Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.
- Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka H0 akan tetap ditolak dan H1 diterima.
- Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran[11]. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach’s diukur berdasarkan skala Alpha Cronbach’s 0 sampai dengan 1. Skala itu dikelompok ke dalam lima kelas dengan reng yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut:
- Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d. 0,20 berarti kurang reliable
- Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d. 0,40 berarti agak reliabel
- Nilai alpha Cronbach 0,42 s.d. 0,60 berarti cukup reliabel
- Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d. 0,80 berarti reliabel
- Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d. 1,00 berarti sangat reliabel.
Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Alpha Cronbach’s > dari 0.60. kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih besar dari 0,6. Jadi pengujian reliabilitas instrumen dalam suatu penelitian dilakukan karena keterandalan instrumen yang berkaitan dengan keabsahan dan taraf kepercayaan terhadap instrumen penelitian tersebut.[12]
- Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan untuk menguji apakah model dari regresi menunjukkan hubungan signifikan dan representatif. Pada uji asumsi klasik ini terdapat tiga bentuk pengujian yakni:
- Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah adanya lebih dari satu hubungan linier yang teruji sempurna. Uji Multikolinearitas digunakan untuk megukur tingkat asosiasi (keeratan) hubungan/pengaruh antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi smepurna atau mendekati sempurna di antara variabel bebasnya.[13]
Uji Multikolinearitas memeiliki tujuan unuk menguji apakah model dari regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) dan untuk mendeteksi ada tidaknya Multikolinearitas didalam model regresi dengan melihat nilai tolerance > 0,10 dan lawannya nilai variance inflation factor (VIF) <10 berarti dan tidak ada masalah Multikolinearitas.[14]
- Uji Heteroskidastisitas
Heteroskidas menguji trejadinya perbedaan varian residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskidastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar Scatterplot, regresi yang tidak terjadi heteroskidastisitas jika:[15]
- Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.
- Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah
- Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar
- Penyebaran titik-titik data tidak
- Uji Regresi Linier Berganda
Setelah melalui tahap uji prasyarat, tahap selanjutnya yaitu tahap pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Regresi linier berganda adalah metode analisis yang tepat digunakan untuk masalah penelitian yang melibatkan satu varibel terikat Y yang dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas X. Regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel X secara bersama ± sama terhadap variabel Y. Dengan rumus:
Y = a + b1 X1 + b2 X2
Dimana:
Y = Variabel terikat
X1, X2 = Varibael bebas
a, b1 dan b2 = Konstanta
Adapun ketentuannya sebagai berikut:
- Uji t bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruhparsial (sendiri) anatara variabel bebas (X) terhadapvariabel terikat Y. Dengan berpedoman:
- Jika nilai Sig. < Į (0,05) maka H0 ditolak atau terdapatpengaruh variabel X terhadap Y.
- Jika nilai Sig. > Į (0,05) maka H0 diterima atau tidak terdapat
pengaruh variabel X terhadap Y.
Uji t digunakan untuk mengetahui suatu hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yang secara parsial. Uji t disini untuk menguji hipotesis yang digunakan dalam memenuhi dan mengetahui ada apa tidaknya perbedaan yang meyakinkan dari dua mean sampel.[16] apabila masing-masing independen pada t hitung lebih besar dari t tabel maka variabel independen tersebut secara parsial memliki hubungan atau dampak pada variabel dependen. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut:
- H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
- H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara vaiabel independen dengan vaiabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan: jika signifikan nilai t >0,05 maka tidak ada dampak yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Artinya H0 diterima dan menolak H1. Jika signifikan t <0,05 maka ada dampak yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Artinya H0 ditolak dan menerima H1.
- Uji F bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruhsimultan (bersama ± sama) antara X terhadap Y. Denganberpedoman:
- Jika nilai Sig. < Į (0,05) maka H0 ditolak atau terdapatpengaruh variabel X secara simultan terhadap Y.
- Jika nilai Sig. > Į (0,05) maka H0 diterima atau tidak terdapatpengaruh variabel X secara simultan terhadap Y.
Uji F digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut:
- H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen (X1,X2) dengan variabel dependen (Y).
- H1 : ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen (X1,X2) dengan variabel dependen (Y).Kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima, apabila Fhitung <Ftabel pada a = 5%. Dan H1diterima, apabila Fhitung > Ftabel pada α = 5%.
- Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa baik garis regresi sesuai dengan data aktualnya (goodnessfit). Koefisien determaninasi ini mengukur prosentase total variasi variabel dependen yang oleh variabel independen.[17]
Penelitian koefisien dterminan ini digunakan untuk mengetahui apakah dan seberapa besar presentase pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linear berganda, maka pada masing-masing variabel independen secara simultan dan parsial akan mempengaruhi variabel dependen.
Sedangkan untuk R2 menyatakan dan mengetahui koefisien determinan parsial pada variabel independen terhadap variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1, jadi jika semakin mendekati angka nol maka semakin kecil pula akan berpengaruh semua variabel independen pada nilai variabel dependen.
Sedangkan pada koefisien determinasi mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel dependen. Angka dari R square didapat dari pengolahan data melalui program SPSS yang bisa dilihat pada table model summery kolom asjuted square karena disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan.
[1] Sugiyono, Metode Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 10-11
[2] Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian Edisi Revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal. 234
[3] Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Edisi III (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009), hal. 145.
[4] Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian … hal. 96
[5] Engel F, Blackwell D dan Miniard W., Perilaku Konsumen. (Tangerang: Binarupa Aksara Publisher, 2011)
[6] Ibid, hal. 25.
[7] Philip Kotler dan Gary Armstrong, Principles of Marketing Edisi 13, (United States of America: Person, 2010), hal. 440.
[8] Moh. Pabundu Tika, Metode Penelitian Geografi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hal. 44
[9]Bogdan and Biklen, Qualitative Research (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1995), hal. 97-102.
[10] Ibid., hal.44
[11] Ibid., Hal45
[12] Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik Dengan SPSS 21, (Jakarta: Prestasi PustakaPublisher, 2009), hal. 96
[13] Ibid., Hal83.
[14] Suahryadi, Statistic Edisi Kedua, (Jakarta: Salemba Empat, 2008), Hal231.
[15] Ibid., hal. 186-187
[16] Hartono, SPSS 16.0, Analisis Data Statistika dan Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hal. 146.
[17] Agus Widarjanto, Analisis Statistic Terapan, (Yogyakarta: UPP STIM TKPN, 2010), hal.19.
0 Comments